Frustased Mom

By Alamii Marketing Team

Terlalu Protektif? Yuk, Pahami Fenomena Eggshell Parenting!

Menjadi orang tua bukanlah tugas mudah. Selain harus memenuhi kebutuhan fisik anak, orang tua juga berperan penting dalam perkembangan emosional mereka. Sikap dan respon orang tua terhadap perilaku anak dapat berdampak besar pada kondisi emosional anak, bahkan hingga dewasa.

Beberapa gaya parenting dapat mempengaruhi kesehatan mental anak, salah satunya eggshell parenting. Istilah ini viral di TikTok setelah dibahas oleh Psikiater @drkimsage, dengan video singkat yang telah ditonton 4,4 juta kali.

Tanpa disadari, Moms mungkin menerapkan pola asuh ini pada Si Kecil. Jadi Moms, penasaran apa itu eggshell parenting dan apa dampaknya bagi kesehatan mental anak? Yuk, baca artikel ini untuk cari tahu jawabannya.

Mengenal Eggshell Parenting

Dilansir dari laman Charlie Health, eggshell parenting adalah sebuah gaya pengasuhan di mana orang tua sering kali mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, menimbulkan reaksi negatif, mudah marah meledak-ledak, dan bertindak secara tidak konsisten. 

Sumber : Freepik

Secara bahasa, eggshell parenting berarti pola asuh cangkang telur. Istilah ini diambil dari kiasan "walking on eggshells," yang menggambarkan kondisi di mana anak-anak merasa perlu berhati-hati saat berinteraksi dengan orang tuanya agar tidak memicu kemarahan atau reaksi negatif lainya, seakan tengah berjalan di atas cangkang telur yang rapuh. 

Gaya parenting ini dirasa kurang baik karena membuat anak cemas terhadap perubahan suasana hati yang tidak stabil dan tidak terprediksi dari orang tua mereka. Bisa jadi saat ini orang tua bersikap baik, tetapi beberapa saat kemudian anaknya dimarahi.

Contoh Eggshell Parenting

Contoh eggshell parenting dalam kehidupan sehari-hari misalnya, pada saat seorang ibu merasa khawatir menghadapi anaknya yang mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM). Ketika anaknya menolak makan, sang ibu pada awalnya membujuk anaknya dengan sabar, mengucapkan kata-kata manis yang menyemangati anak.

Namun, saat anak tetap tidak mau membuka mulut, ibunya kehilangan kesabaran, marah dan berkata, "Kamu harus makan! Nakal banget, sih! Nanti Mama cubit ya kalau tidak mau makan!" Kalimat negatif ini sering disertai dengan ancaman, seperti tidak boleh membeli mainan, dilarang menonton film, atau tidak boleh bermain di playground.

Anak menghadapi situasi di mana pada satu waktu ia merasa aman, namun tidak lama kemudian perasaan aman itu hilang

Baca Juga : Alamii Launch Produk Baru : Biskuit Multigrain

Hubungan Eggshell Parenting dan Orang Tua Protektif?

Eggshell parenting dan pola asuh protektif sama-sama bertujuan untuk melindungi anak. Namun, eggshell parenting melibatkan respons emosional yang berlebihan dan tidak stabil. Hal ini menciptakan ketidakpastian, sehingga anak merasa harus selalu berhati-hati dengan orang tuanya sendiri.

Sumber : Freepik

Meski niatnya baik, pola asuh ini justru berdampak negatif bagi anak. Jika eggshell parenting berlangsung secara terus-menerus berpotensi membuat anak mengalami trauma emosional, tidak terbuka dengan orang tua, dan anak cenderung menyalahkan diri sendiri. Orang tua perlu menemukan keseimbangan antara melindungi anak dan memberi mereka ruang untuk belajar mandiri.

Dampak Negatif Eggshell Parenting pada Anak

Eggshell parenting memiliki banyak dampak negatif. Hal ini disebabkan karena eggshell parenting berasal dari ketidakmampuan orang tua untuk mengelola emosi mereka sendiri.  

Ketika orang tua mengalami stres atau masalah pribadi, mereka mungkin tidak menyadari bagaimana perilaku mereka mempengaruhi anak. Selain itu, kurangnya kesadaran orang tua akan emosi yang tidak stabil dapat menjadi penyebab utama dalam siklus ini.

Click Here!

Apa yang Bisa Dilakukan Sebagai Orang Tua?

Eggshell parenting bisa dicegah dengan menciptakan lingkungan stabil dan suportif melalui respons emosional yang konsisten dari orang tua. Komunikasi terbuka juga penting agar anak merasa dihargai dan nyaman berbagi perasaan, tanpa harus khawatir orang tuanya akan marah.

Orang tua perlu mengendalikan emosi dan tidak membiarkan stres mempengaruhi pikirannya. Jika perlu, mencari bantuan profesional bisa membantu mengembangkan pola asuh yang lebih konsisten dan terkendali, sehingga anak tumbuh percaya diri dan kuat secara emosional.

Yuk, mulai kenali tanda-tanda eggshell parenting dan temukan cara untuk support perkembangan Si Kecil dengan lebih positif! Untuk tips lainnya, follow Instagram @alamii.food sekarang juga. Jangan lewatkan update menarik lainnya, Moms! 🌱✨