By Alamii Food

Bahaya Konsumsi Lemak Trans

Pelajari dan hindari lemak trans yang berdampak buruk bagi kesehatan

 Sebesar 73% kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM). Penyakit jantung dan stroke menjadi salah satu contoh penyakit tidak menular yang prevalensi kasusnya tinggi. Prevalensi penyakit jantung sebesar 15,5 juta kasus pada tahun 2022, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun 20221 yang sebesar 12,93 juta kasus. Prevalensi penyakit stroke juga mengalami peningkatan signifikan dengan yang sebelumnya 1,99 juta kasus di tahun 2021, menjadi 2,54 juta kasus di tahun 2022.

Penyakit tidak menular ini umumnya disebabkan karena gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat yaitu mengkonsumsi makanan dengan lemak trans yang tinggi. Lemak trans adalah bentuk lemak yang terbentuk saat minyak menjadi padat. Lemak trans dapat menjadi sumber terjadinya penyakit tidak menular karena dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Apabila lemak trans terus dikonsumsi secara berlebih dan berulang, akan timbul plak pada pembuluh darah yang mengakibatkan penyakit jantung dan stroke

Makanan yang mengandung lemak trans 

Contoh makanan yang mengandung lemak trans adalah makanan-makanan yang digoreng dengan temperatur tinggi dan makanan yang pembuatannya menggunakan lemak padat. 

1. Makanan Cepat Saji 

Makanan cepat saji sering kali mengandung lemak trans dalam jumlah yang tinggi. Lemak ini digunakan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan masa simpan produk agar lebih tahan lama. 

 

 2. Keripik Kentang

Keripik kentang umumnya diproses dengan cara digoreng dengan minyak yang banyak, panas dan memakan waktu cukup lama untuk menghasilkan tekstur yang renyah.

 

3. Pizza

Pizza seringkali menjadi makanan yang mengandung lemak trans tinggi, terutama pada varian yang menggunakan bahan-bahan olahan. Lemak trans dapat ditemukan dalam adonan pizza yang mengandung shortening atau margarin, serta dalam keju olahan dan daging olahan seperti sosis.

 

4. Mentega (Vegetable Shortening)

Biasa dikenal dengan istilah mentega putih. Mentega ini biasanya dibuat dari minyak nabati terhidrogenasi dan terhidrogenasi, seperti jagung atau kedelai. Titik asapnya lebih tinggi dibandingkan margarin, serta 100 % lemak (dibandingkan mentega dan margarin yang mengandung padatan susu)

 

5. Donat

Donat juga dapat menjadi salah satu contoh makanan yang mengandung lemak trans. Umumnya adonan donat terbuat dari mentega yang terhidrogenasi yang mengandung lemak trans.

 

6. Kue dan Cookies

Serupa dengan donat, kue-kue dan cookies juga menggunakan mentega yang terhidrogenasi dan mengandung lemak trans.

 

7. Microwave Popcorn

Popcorn yang di microwave umumnya juga mengandung lemak trans. Mengandung margarin dan mentega, dibalik rasa gurihnya popcorn terdapat kandungan lemak trans yang jika dikonsumsi terus menerus dapat berbahaya bagi kesehatan.

 

Makanan yang bebas lemak trans

Mengkonsumsi makanan yang bebas lemak trans sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengurangi resiko timbulnya penyakit tidak menular.  Pilih makanan-makanan yang bebas lemak trans seperti Alamii Multigrain Biscuit yang bebas lemak trans dan mengandung serat karena bebas dari bahan baku yang mengandung lemak trans. Selain itu, biskuit Alamii dibuat dari biji-bijian sehat, multigrain dan bebas dari pengawet. 

Terdiri dari tiga varian rasa, Alamii Milk & Cocoa Biscuits, Alamii Seaweed & Veggie, dan Alamii Oat & Milk Biscuits yang memiliki rasa yang alami karena terbuat dari bahan asli. 

Cemilan lainnya yang dapat dijadikan pilihan cemilan sehat adalah Alamii Puffs, terbuat dari bahan-bahan asli dan pastinya terbebas dari lemak trans. Selain itu, makanan lain yang bebas lemak trans adalah  sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Makanan dengan karbohidrat kompleks juga bebas dari lemak trans, seperti nasi, oat, dan quinoa.

Menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat dapat dimulai dengan sadar dan teliti dalam memilih apa yang kita konsumsi. Pola hidup sehat juga harus diimbangi dengan olahraga yang rutin, tidur yang cukup, dan pengelolaan stress yang baik. Semoga dengan artikel ini, anda dan keluarga dapat menjalani hidup lebih sehat.